Kombespol (Purn) Lamazi Ungkap Rasa Melalui Lagu dan Puisi

Berita, Headline, OKU, Politik, Sumsel1804 Dilihat
Foto: Momentum kebersamaan Kombespol (Purn) Drs. Lamazi AS bernyanyi bersama Ketua KPK, RI, Firli Bahuri dan Dra Ni Ketut Widayana Sulandari

BATURAJA – SalamRakyat.com – Kecintaan Kombespol (Purn) Drs. Lamazi AS  terhadap kampung halaman,  tempat ia dilahirkan di Bumi Sebimbing Sekundang Kabupaten OKU, ia ungkapkan rasa itu melalui lagu dan puisi.

“Tanah air ku tidak kulupakan, kan terkenang selama hidupku, biarpun saya pergi jauh,  tidak kan hilang dari kalbu, tanahku yang kucintai… engkau kuhargai,” inilah penggalan syair lagu Tanah Airku yang dinyanyikan Lamazi yang menggema melalui cannel youtube dengan judul Lamazi pulang kampung untuk mengabdi https://www.youtube.com/watch?v=DaLJrYFTDQ8.

“Walaupun banyak negeri kujalani, yang masyhur permai dikata orang,tetapi kampung dan rumahku, disanalah kurasa senang, tanahku tak kulupakan,
engkau kubanggakan,” penggalan syair lagu karya Ibu Sud ini nampak sangat dihayati Lamazi dalam cannel youtube tersebut, menggambarkan betapa dirinya akan menumpahkan pengabdiannya di tanah kelahiran.

Suami  Kombes Pol. Dra. Ni Ketut Widayana Sulandari, perempuan pertama menjadi  Kapolres OKU, ini melanjutkan syair lagu Tanah Airku dengan puisi dan suaranya yang halus dan bersih ini nampak dengan penghayatan yang luar biasa.

BACA JUGA =  Gelar Giat Jum'at Curhat, Kapolsek Lubuk Batang Polres OKU Polda Sumsel Sampaikan Pesan dan Imbauan Kamtibmas

“Kabupaten Ogan Komering Ulu, disanalah tempatku dilahirkan, kampung halamanku tercinta, pengabdianku terakhir, untuk saudara-saudaraku masyarakat OKU. Mari bersama-sama bergandengan tangan, membangun OKU tercinta bagi kita semua, Amiin,” ujar Lamazi dalam puisinya.

Sejak dilangsungkannya perhelatan Pilkada OKU tahun 2020, nama Lamazi menjadi salah satu kandidat calon Bupati dan wakil Bupati OKU yang namanya sangat dikenal karena beliau merupakan salah seorang  sosok putra daerah.

Namun karena kuatnya dinamika politik di Kabupaten OKU, terjadilah calon tunggal pasangan Drs. H. Kuryana Azis dan Drs. Johan Anuar, SH, MM melawan kotak kosong hingga menghilangkan kandidat lainnya, seperti H. Eddy Yusuf SH MM dan termasuk Lamazi.

BACA JUGA =  Inginkan Harmonisasi Antar BPD dan Kepala Desa, Ketua DPRD OKU Diskusi Bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

Belakangan meskipun hebat dan kuatnya dinamika politik yang dimainkan oleh semua kandidat untuk mencapai tampuk tertinggi kepemimpinan di OKU, ternyata skenario Allah SWT, yang mengatur alam semesta ini yang terjadi. Pemenang Pilkada OKU Tahun 2020, pasangan Kuryana Azis – Johan Anuar, meninggalkan sisa cerita pilu yang terkadang masih menjadi perbincangan masyarakat OKU.

Allah lebih mencintai Kuryana Azis dengan mengangkat beliau disisi-Nya setelah sebelas hari di lantik secara virtual oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru. Sementara Johan Anuar karena berstatus sebagai tahanan KPK terkait  kasus korupsi TPU  dan masih menjalankan proses hukum dan persidangan, hingga Gubernur Sumsel, H. Herman Deru menunjuk Plh. Bupati OKU, Edwar Candra untuk melaksanakan kekosongan kepemimpinan OKU.

Nyanyian dan syair puisi yang dilantunkan Lamazi seakan betapa besar pengabdiannya untuk masyarakat OKU takkana terputus, meskipun sempat terganjal dalam pilkada tahun 2020.

BACA JUGA =  HD: Pertahankan Label Sumsel Zero Konflik Dengan Langkah Pencegahan Konflik

“Kita ini makhluk manusia ciptaan Allah, terkadang sebaik-baik scenario manusia namun Allah pulalah yang menentukan dan memutuskan. Apapun dan siapapun kita harus selalu ikhlas dan tulus dalam mengemban amanah karena nanti juga kita dimintai pertanggungjawab oleh-Nya,” ujar Lamazi melalui sambungan via selulernya, Rabu (18/3).

Masyarakat OKU mesti harus bergandengan tangan, kompak dan bersatu-padu agar OKU kedepan dapat lebih baik dan maju serta  jalan kepemimpinan OKU kedepan, mudah-mudahan akan dimudahkan oleh Allah SWT.

“OKU adalah tanah kelahiran saya, tentunya saya sangat  berharap OKU lebih baik dan maju kedepan dan oleh karenanya kita harus musti bergandengan tangan dan persatu-padu membangun OKU,” jelas putra pasangan  H. Ahmad Syukur dan Hj. Nurhuda menutup pembicaraannya. (**)

 

 

Print Friendly, PDF & Email

Komentar