Baturaja, salamrakyat.com, perlindungan atas Perempuan dan anak seringkali menjadi msalah yang cukup Krusial dalam kehidupan kita sehari hari di karenakan cukup banyak permasalahan yang timbul ataupun terjadi dikarenakan lemahnya perlindungan dan perhatian pada Perempuan dan Anak, Ketua DPRD OKU, H Marjito Bachri, hari senin 20 Juni 2022 yang bertempat di ruangan ketua DPRD OKU menerima kunjungan Kabid PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten OKU, Yosi Handayani, S.Sos yang di dampingi Kasi Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan Bidang Kualitas Keluarga, Hj Erlina, SKM guna memberikan Sebuah Piagam penghargaan yang cukup tinggi di Kabupaten Ogan Komering Ulu kepada sosok Ketua DPRD OKU yaitu penghargaan GENDER CHAMPION dari Pemerintah Kabupaten OKU.
PENGHARGAAN berupa Piagam tersebut diberikan kepada pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat atas jasa-jasa berupa dukungan dan partisipasi dalam program PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) di Kabupaten OKU.
“ Penghargaan ini di berikan terhadap tokoh GENDER CHAMPION yang diberikan karena beliau dinilai antara lain memiliki komitmen yg besar dalam akselerasi kesetaraan dan Keadilan gender serta telah secara aktif memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Kabupaten OKU khususnya dalam terbitnya PERDA inisiatif DPRD OKU tentang PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK” pungkas Yosi Handayani ini kepada salamrakyat.com
Ir. H. MARJITO BACHRI yg akrab disapa KANG JITO salah satu tokoh masyarakat yang dikenal santun, berwibawa dan mengayomi ini, ketika ditanya awak media ini menyampaikan ucapan terimakasih atas penghargaan ini dan hal ini tentulah menjadi tambahan dorongan untuk lebih banyak berkomitmen dan berbuat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak khususnya di Kabupaten OKU ini. KANG JITO menambahkan keadilan gender ini memang masih menjadi masalah besar bangsa ini dimana secara Statistik masih rendah sekali partisipasi perempuan terutama di sektor formal seperti politik, pemerintahan, hukum dan lain-lain, walaupun telah ada kebijakan keberpihakan (affirmative policy) misalnya ada quota calon legislatif 30 persen, tetapi kenyataannya pada DPRD OKU periode ini yg terpilih hanya 2 orang saja atau hanya 6 persen, tutup kang Jito.
“ Saya hanya berjuang se maksimal mungkin tanpa mengharapkan Pamrih demi Perlindungan, Perhatian terhadap Perempuan dan anak ini, Penghargaan ini tentu saja tidak saya duga dan saya pribadi mengapresiasi atas Penghargaan ini semoga Hak Hak Perempuan dan Anak terkhusus di Kabupaten OKU ini semua bisa berjalan sesuai kaidah dan norma hukum dan perlakuan kita yang adil terhadap Perempuan dan Anak ini” ujarnya (nain)
Komentar