Baturaja – SalamRakyat.com
Rasa senang dan terharu nampak di raut wajah pak Junaidi beserta istri saat menerima bantuan berbentuk sembako dan uang dari Kombes Pol. Drs. Lamazi, AS. Kamis, 27/6/2019.
Bertempat di rumah ketua RT. 07 (Agus) desa penantian kecamatan Sosoh Buayrayab kabupaten OKU.
Bantuan di terima langsung oleh pak Junaidi selaku kepala keluarga korban kebakaran yang telah menghanguskan satu buah rumah miliknya, sehingga sampai sekarang pak Junaidi beserta istri dan satu orang anaknya yang masih sekolah di SMA Yadika kelas 2 masih menumpang di rumah ketua RT.
Di tempat yang sama, Camat Sosoh Buayrayab (M. Amin Baladi, S.Stp, M.AP) yang turut hadir beserta Kades Penantian Abdul Manan dan masyarakat sekitar juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian pak Kombes Lamazi telah memberikan bantuan dengan warganya yang sedang terkena musibah dan semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban pak junaidi sekeluarga.
” Semoga bantuan ini dapat meringankan beban, karena sampai saat ini pak junaidi sekeluarga untuk sementara masih menumpang di rumah pak RT”.
Memang bantuan dari kemaren sudah ada yang sampai baik dari warga sekitar maupun dari pribadi kades penantian dan camat.
Sedangkan laporan kronologis dan jumlah kerugian yang di taksir sudah disampaikan ke BPBD, dinas sosial dan Bupati OKU. Semoga akan terus ada bantuan-bantuan dari pihak lain akan musibah yang di alami pak Junaidi sekeluarga ini. kata pak Camat
Tinjauan dilapangan, nampak Satu buah rumah hangus di lalap si jago merah, selasa, 25/6/19, tanpa tersisa semua rata dengan tanah.
Menurut Kades Penantian Abdul Manan, Informasi dan dugaan sementara terjadi kebakaran tersebut adalah akibat konsleting listrik disaat penghuni rumah tidak berada di rumah.
Begitu cepatnya api menghanguskan rumah dan seisinya sampai tanpa ada kesempatan pemilik rumah dan masyarakat untuk berusaha memadamkan sijago merah.
Selain satu buah rumah yang habis hangus terbakar, ada juga 1 buah motor, kulkas, tv, uang, perabot rumah tangga dan barang berharga (surat- syrat) lainnya, ditaksir kerugian puluhan juta Rupiah.
Kini pak junaidi dan keluarga tidak tahu harus tinggal dimana karena yang tersisa hanyalah pakaian di badan. Ujarnya
” waktu kejadian lebih kurang jam 11.an, aku lagi di kebun nakok (nyadap) bersama istri, sedangkan anak kami sedang sekolah, jadi katek wog di rumah” tutur Junaidi sipemilik rumah.
Ia bersama keluarga tetap berharap ada uluran tangan dari para dermawan agar ia bersama keluarga kembali dapat membangun tempat tinggalnya yang telah rata dengan tanah. Harapnya.(Red)
Komentar